Puisi Malam
Malam.....
Kau begitu indah saat ini
Berkilau lah kau bintang di atas langit
Kau bagaikan berlian yang disinari cahaya lampu
Terangi aku yang duduk menyepi
di pinggir kota
Ku duduk di bangku kayu sebuah cafe
di temani secangkir kopi pahit
Menanti...
Ku menanti akan datang nya dirimu
Dan membawa sebuah kata kepastian
Darimu wahai bujangga
Malam semakin larut
Kau pun tak kunjung datang menemaniku
Angin yang berhembusan
Menerpa pori pori wajahku
Duhai angin...
Bisakah kau sampaikan
Bisikan di telinganya
Bahwa aku kini sedang merindu
Aku dan kamu hanyalah sebuah bayangan
Yang tidak bisa bersatu
Bagai bulan dan bintang
Yang tidak bisa bersatu
Senyumanmu.....
Yang indah bagaikan candu
Ingin ku kulihat walau dari jauhhh
Ku berjalan di kala keramaian kota
Mengingatkanku kepada dirimu
Dan dirimu hadir walau dalam bayangku
Mencabik lara dalam sekam kerinduan
Aku tak bisa berkata apa apa
Ketika kamu memilih untuk pergi
Meninggalkan ku
Demi Dia yang baru kau kenal
Semenjak dirinya hadir
Kamu tidak ada waktu untuku
Kamu habiskan waktu bersamanya
Kamu berikan seluruh cinta mu untuk dia
Tak ada sedikit pun cinta untuku
Bisikan di telinganya
Bahwa aku kini sedang merindu
Aku dan kamu hanyalah sebuah bayangan
Yang tidak bisa bersatu
Bagai bulan dan bintang
Yang tidak bisa bersatu
Senyumanmu.....
Yang indah bagaikan candu
Ingin ku kulihat walau dari jauhhh
Ku berjalan di kala keramaian kota
Mengingatkanku kepada dirimu
Dan dirimu hadir walau dalam bayangku
Mencabik lara dalam sekam kerinduan
Aku tak bisa berkata apa apa
Ketika kamu memilih untuk pergi
Meninggalkan ku
Demi Dia yang baru kau kenal
Semenjak dirinya hadir
Kamu tidak ada waktu untuku
Kamu habiskan waktu bersamanya
Kamu berikan seluruh cinta mu untuk dia
Tak ada sedikit pun cinta untuku
baguss:v
BalasHapus